Categories: personalupdate

saya procrastinator: orang yang suka menunda pekerjaan

Jadi kata procrastinator ini belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Mungkin sudah waktunya Ivan Lanin atau Romy Hardianto bikin terjemahannya untuk kata ini, karena ternyata cukup sering digunakan oleh orang Indonesia. Mama saya tidak mengenal kata procrastinator.. kalau dia ngomelin anak-anaknya karena menunda-nunda pekerjaan, dia bilang kita ini manusia ‘tarsok’, yang merupakan singkatan bentar (sebentar) dan besok..

Sebenarnya topik post ini bukan mengenai procrastinator ataupun tarsok secara khusus, tapi lebih mengenai saya yang belum sembuh juga dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Sebenar-benarnya banyak sekali pekerjaan yang saya tunda pada tahun ini, contoh yang paling gampang dilihat adalah jumlah posting dalam blog ini.. tulisan yang agak lebih panjang dan agak lebih serius nulisnya terjadi pada bulan Februari tahun ini, dan sekarang sudah hanya tinggal beberapa hari saja kita akan memasukki tahun 2011. Sejujurnya juga sudah menjadi rencana saya untuk lebih banyak menulis di blog ini sejak awal tahun.

Bukannya tidak banyak yang terjadi atau ide-ide yang keluar selama tahun ini yang dapat diceritakan di blog ini, namun ya itu.. penundaan demi penundaan terjadi dan seringkali alasan penundaan adalah hal-hal yang sama sekali tidak penting, misalnya seperti, “nanti aja lah kalo udah ketemu internet..” atau “nanti dech kalo udah dapet konfirmasi dari si anu.. (padahal konfirmasi sama sekali tidak dibutuhkan)” dan berjuta alasan lainnya…

Banyak hal yang terjadi  tahun ini yang seharusnya sudah saya tulis untuk sekedar sebagai rekaman ataupun untuk keperluan berbagi, misalnya catatan perjalanan, diantaranya:

  • Awal tahun ini saya mulai dari Bandung.. sejak akhir tahun lalu  hingga bulan Februari.. mencoba me-remote pekerjaan di Jakarta sekaligus mencoba memanfaatkan peluang bisnis baru di Bandung.. kira-kira 90% gagal, namun selalu ada hikmahnya: lebih jauh mengenal teman-teman dari BFI dan pemikiran mereka.. harus diakui generasi setelah generasi rata-rata lebih kritis dan berani.
  • Akhir April hingga Mei, saya dapat kesempatan jalan-jalan ke negeri tirai bambu. Berkedok urusan bisnis dengan menghadiri Canton Fair di GuangZhou yang hanya menghabiskan setengah hari untuk melakukan transaksi, sisa dua 9 hari berikutnya dipakai jalan-jalan hingga ke beberapa kota seperti Guilin, Xian dan juga ke utara seperti Beijing… Jelas tidak produktif kecuali menambah wawasan dan jumlah jepretan abal-abal..
  • Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saya tiga kali berkunjung ke Solo.. Lebih banyak karena urusan keluarga (besar), meskipun terselip urusan pekerjaan juga.
  • Pernikahan adik tercinta akhirnya jadi alasan yang bagus untuk melancong ke beberapa negara di Eropa menjelang akhir tahun. Seminggu lebih di Roma, ditemani jalan oleh guide private berbahasa Indonesia fasih tetap terasa kurang untuk memahami sejarah Roma yang sudah ribuan tahun.

Selain jalan-jalan masih ada lagi cerita mengenai petualangan-petualangan lain seperti memahami ekonomi lebih jauh, mengenal kosmologi, bikin bisnis baru, bangkrut, dan lain-lainnya.. Jadi postingan ini intinya adalah saya berusaha untuk tidak menunda sedikit review mengenai 2010 yang sudah hampir berakhir.

Tahun 2010 ini jelas jauh lebih baik dari tahun 2009, meskipun masih sangat jauh dari yang diharapkan.. Seperti orang bilang, kalau sudah mentok jatuhnya pasti kita akan naik lagi.. bounce back isitlahnya gitu.. 🙂

Recent Posts

3 Kunyuk Ex Covid-19

Tuesday, 21 July 2020, 02.53 Ini kisah nyata. Pertengahan Juli ini, di sebuah warung kopi di bilangan Jalan Sabang, Jakarta Pusat,…

4 years ago

HIkmat Kebijaksanaan

Tiga alinea awal Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mengenai Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ketiga alinea itu secara singkat dan lugas menyatakan…

6 years ago

Mengapa Kita Tertipu

Kalau kamu pemerhati sejarah, saya yakin kamu sepakat bahwa penipuan terjadi sejak peradaban manusia terbentuk. Dan bila kita jujur, kita…

6 years ago