Beberapa hari yang lalu terjadi kehebohan kecil di berbagai kalangan di Jakarta dikarenakan pemberitaan media mengenai potensi gempa berskala besar di Selat Sunda yang dapat berakibat fatal bagi daerah sekitarnya termasuk DKI Jakarta. Beberapa media bahkan menggunakan judul yang memancing kepanikan masyarakat. Beberapa ahli pun berkomentar bahwa kepanikkan adalah suatu yang wajar, karena pengetahuan masyarakat kita mengenai potensi bencana masih sangat rendah.
Terkait dengan masalah pengetahuan mengenai gempa, seorang aktivis kebencanaan, @rmzulkipli mengirimkan kepada saya ringkasan hasil revisi peta gempa Indonesia 2010. Menurutnya, ada baiknya revisi peta gempa ini tersebar luas, tidak saja hanya di kalangan pemerintah atau mainstream media saja tapi juga langsung dimiliki oleh masyarakat. Tambahnya lagi, sekedar berjaga-jaga karena banyak instansi yang sudah memiliki peta gempa terakhir tapi tidak melakukan pembangunan kesiapan apapun juga. Saya pikir, itu mungkin karena pejabat instansi tersebut tidak membaca sedikitpun dari laporan revisi peta gempa ini (begitu ga kira-kira?).
Berikut ini adalah hasil studi Tim 9 yang dibangun oleh staf khusus Presiden bidan bencana alam, Andi Arief tersebut.
Ringkasan Laporan Revisi Peta Gempa Indonesia 2010
atau download dalam pdf format di sini
Semoga kesadaran masyarakat akan potensi bencana di tanah air semakin tinggi. #bangkit #Indonesia
Tuesday, 21 July 2020, 02.53 Ini kisah nyata. Pertengahan Juli ini, di sebuah warung kopi di bilangan Jalan Sabang, Jakarta Pusat,…
Tiga alinea awal Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mengenai Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ketiga alinea itu secara singkat dan lugas menyatakan…
Kalau kamu pemerhati sejarah, saya yakin kamu sepakat bahwa penipuan terjadi sejak peradaban manusia terbentuk. Dan bila kita jujur, kita…